Perihal “Pelarangan” dari Kyai & ‘Alim ‘Ulama tentang Facebook
Sudah menjadi berita panas, kan? Berita tentang pelarangan Facebook? Saya kalau lagi walking-walking ke blog teman2 semua sering melihat artikel tentang perihal pelarangan FB oleh MUI. Pasti ada aja tuh yang , iya khan? Oke, langsung aja ke topik. Saya baca arikel di wisatahati.com, saya baca aja tuh gimana Ust. Yusuf Mansyur menyikapi hal tersebut. Berikut cuplikannya, check this out...
Yth. Jamaah sekalian pengguna Facebook...
“Pelarangan” dari Kyai & ‘Alim ‘Ulama tentang Facebook harus disikapi sebagai berikut:
- Anggap saja itu warning dari guru dan orang tua. Bahwa Facebook ada juga sisi negatifnya, yang kalo dibiarkan tumbuh, maka ia akan menjadi susah diatasi lagi. Maka, perhatikan, atau minimal waspada terhadap sisi negatif ini. Istilahnya, anggap saja ini adalah nasihat dari guru dan orang tua yang menyayangi kita. Sehingga kita ga kehilangan rasa hormat dengan kyai, juga ga bingung soal keputusan haram dan tidaknya.
- Bahwa dasar pelarangan itu berlaku juga ketika kita sendiri melanggar; di antaranya: Ga tahu waktu. Banyak hal kesia-siaan yang sebenernya ga penting, tapi jadi dikerjakan sebab mudahnya berkomunikasi lewat Facebook. Akhirnya, waktu yang mestinya produktif, jadi ga produktif. Saya kasih contoh; makan sate pinggir jalan saja, jadi diberitakan kemana-mana. Ga penting. Oke lah, itu masih oceh. Bagaimana kalo kemudian lagi nonton di bioskop yang filmnya jelas-jelas mempertontonkan aurat, lalu dishare kemana-mana.
- Hal lain yang menjadikan dilarang adalah berpeluangnya facebook untuk mencaci, menjelek-jelekan, memfitnah dan menebar berita buruk. Sekali lagi, maka ketika hal yang dilarang ini justru kita yang memakai, maka facebook itu jatuhnya haram untuk kita. Seperti makan. Makan kan boleh. Tapi kalo makan berlebihan, ya jadi haram.
Hendaknya Facebook bena-benar dijadikan satu kebaikan buat kita; buat silaturahim berguna, tukar menukar informasi berguna, buat dakwah, buat dagang, buat kerja dan usaha, dan yang baik-baik lah. Supaya facebook yang sebenernya mubah/boleh, ga berubah menjadi haram.
- Jadi, keharamannya mengikuti perilaku. Sementara, ini dulu. Bagi Yusuf Mansur, andai bener alim ulama mengharamkan (tertulis), maka buat saya pribadi, tidak ada pilihan kecuali sami’naa wa atho’naa. Nyari keberkahan saja. Toh, ga mati juga dengan tidak adanya facebook. Cuma kan sekarang belom ada bentuk pelarangan tertulis. Baru bersifat himbauan teknis untuk tidak menyalahgunakan facebook atau yang sejenisnya. Baarokawloohu lanaa. Hal-hal lain yang terkait dengan hal ihwal facebook ini, silahkan kemukakan pendapat Saudara-saudara semua ya. Boleh setuju, boleh tidak. Silahkan.
Itu.
(waah, jadi ikut2an posting tentang Facebook nih
Semoga bisa menambah referensi sobat semua.
10 comments:
Saya sejak adanya berita ini jadi tersugesti deh kalau mau buka akun fesbuk aku.
dah lama mas buat blognya? sering jaga malam apa siang mas?
ya, semua dari FB ada sisi baik dan negatifnya mas. semoga sisi baik lebih banyak yg kita dapat dari pada sisi negatifnya. saya juga kaget lumayan 2 bulan mas ngeblognya belajar dari mas2 dan mba2 dikasih saran dan masukan. cuma sering blog walking aja dan comment2 jadi banyak yg follow balik.
wallahu'alam,,,
bener jg apa kt mas awal sholeh,,,
sya setuju,,,
hehe,,
klo mnrut aku, fb tuh sdh mmprtemukan aku dengan sobat2 lamaku yang dlu..yang smpe pluhan thun g ktmu skrang bsa ktmu lagi...
btw..award yng sobat ksi..d aku posting...thanks yah...
wah gue sangat setuju...
Mas..., aku juga barusan ikut-2an posting tentang facebook tuh... Hehehe.
link sah saya tmbah ya sob, anchor Agoez3
terima kasih kerjasamanya
sekian puluh ribu facebooker melalui causes Dukungan bagi Ibu Prita Mulyasari, turut membantu pembebasan beliau dari LP Tangerang.
fesbuk aku udah lama nggak disatronin nih..
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
Posting Komentar
Terima kasih ya atas comment Sahabat:)