Apapun yang menenteramkan hati kalian, itulah kebaikan;)

Pemimpin Yang Adil

Alhamdulillah, Segala puji bagi Alloh yang telah menganugerahkan negri yang aman kepada kita semua hingga detik ini. Saat ini, di negri kita sedang gencar-gencarnya kegiatan politik pemerintahan yang dilakukan oleh para petinggi negara guna meraih kursi kepemimpinan.


Telah enam kali negeri kita ini berganti kepemimpinan. Soekarno, Suharto, Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati SoekarnoPutri dan yang terakhir saat ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah berganti pemimpin-pemimpin tersebut, sudahkah nasib rakyat Indonesia membaik?

Jawabannya relatif. Ada yang memiliki sudut pandang positif bahwa saat diperintah oleh pemimpin yang ini, kehidupan rakyat membaik. Ada pula yang menilai bahwa sama saja dari dulu sampai sekarang.

Ya, itulah kondisi negara kita saat ini. Namun poin terpenting adalah, saat ini negara kita sangat membutuhkan "Pemimpin Yang Adil". Pemimpin yang mampu membawa perbaikan bagi seluruh umat, khususnya di Indonesia. Saat ini para calon pemimpin kita sedang giat-giatnya mempersiapkan diri mereka agar rakyat bersedia memilih mereka sebagai pemimpin nantinya.


Pemimpin Yang Adil memang sangat diharapkan rakyat saat ini. Telah cukup lama rakyat merasakan susah penderitaan hidup. Telah banyak pula mereka merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh sebagian oknum pemerintahan. Mereka berpendapat bahwa para pemimpin di atas sana hanya mementingkan kepentingannya sendiri, mengabaikan keluh kesah yang diteriakkan rakyat selama ini. Harapan-harapan yang dahulu pernah muncul melalui lisan pemimpin, kini tiada pernah terealisasi. Akibatnya saat ini negeri kita mengalami krisis kepercayaan.

Itulah sekilas gambaran tentang pandangan rakyat terhadap para pemimpin di negeri kita hingga saat ini.

Sebenarnya apa yang menjadi motif para calon pemimpin untuk meraih kursi kepemimpinan? Kekuasaankah? Harta benda yang berlimpah?


Seharusnya mereka meneladani sifat kepemimpinan Rasulullah Saw saat menjadi pemimpin negara. Adalah Rasulullah SAW yang hidupnya berada dalam kemiskinan pada masa beliau menjadi kepala negara Islam di Madinah. Ibunda kita Aisyah Ra pernah bercerita keluarga Rasulullah SAW selama dua bulan purnama tungku api dapur di rumah istri-istri beliau tidak menyala. Rasulullah SAW dan keluarga beliau selama itu setiap hari hanya makan dan minum dengan kurma dan air yang tidak jernih. Tatkala pagi tidak ada makanan di rumah beliau pun berpuasa dan tidak pernah mengeluhkan keadaan tersebut.

Kehidupan Rasulullah yang bersahaja bukan karena beliau malas bekerja, bahkan beliau seorang pekerja keras dan cerdas. Rasulullah juga menjahit sendiri pakaian beliau yang sobek. Setiap pulang ke rumah belum ada makanan tersedia, beliau pun langsung menyingsingkan lengan bajunya sambil tersenyum membantu istrinya di dapur. Sewaktu muda beliau seorang pedagang yang kaya dan terpercaya karena keamanahan dan kejujuran beliau. Semenjak beliau diangkat Allah SWT menjadi Rasul, seluruh harta dan kekayaan beliau diinfakkan untuk kepentingan dakwah dan negara Islam.


Berbeda dengan sifat Rasulullah yang penyabar dikala sempit harta dan senantiasa langsung berinfak ketika mendapatkan harta, saat ini kita melihat fenomena banyak orang gila harta. Suasana kehidupan materialistis saat ini membimbing orang-orang mencampakkan ajaran agamanya dan menjadikan harta sebagai panglima hidupnya. Bagaimanapun caranya yang penting bagi mereka adalah uang dan harta. Akibat perilaku ekonomi Kapitalis ini, banyak orang dirugikan bahkan harta rakyat dan negara pun mereka ambil hanya untuk memuaskan keserakahan mereka. Atas nama investasi dan pertumbuhan ekonomi orang-orang yang duduk di pemerintahan dan dewan perwakilan mengeluarkan kebijakan ekonomi liberal sehingga kehidupan rakyat semakin sempit dan miskin.

Oleh karena itu, saat ini rakyat banyak memohon  pada Tuhan disetiap doanya, agar mereka dikaruniai pemimpin yang adil nantinya. Pemimpin yang memiliki sifat seperti Rasulullah. Selalu menyeru agar taat pada Allah. Yang mampu memakmurkan umat saat masih hidup didunia ini hingga di akhirat nanti. Pemimpin yang membela nasib rakyat, yang memiliki sifat amanah dan tiada pernah mengecewakan rakyatnya. Mampu mengatasi rasa resah dan susah, penuh kasih dan sayang dan memiliki akhlak yang mulia.

Ya, pemimpin seperti itulah dambaan rakyat Indonesia saat ini. Pemimpin yang adil. Keadilannya tanpa pilih kasih. Pemimpin yang mengutamakan rakyatnya. Mampu merubah wajah-wajah yang memelas nelangsa menjadi gembira dan penuh semangat.

Tuhan, karuniakanlah kepada kami pemimpin yang sejati.
Semoga Engkau menjawab doa-doa kami melalui moment pemilihan pemimpin negeri ini, yang insya allah akan terlaksana segera. Amin







5 comments:

Bener, pilih pemimpin yang seperti Rasulullah,...!!!

tpi,...????
di jaman kek skarang ada gag yah???
perkataan ma tindakan beda...!!!
mereka cmn obraL janji!!!


pilih pemimpin yg bener2 takut ma Allah, dan mengerti rakyat!!!!


Semoga kita diberi pemimpin yg bener2 takut sama Allah dan peduli ma rakyat!!! Amiiin!!!

Ya Allah, kanuniakanlah kami pemimpin yang menjadi dambaan kami semua.
Pemimpin yang keadilannya tanpa pilih kasih. Pemimpin yang mengutamakan rakyatnya.
Pemimpin yang mampu merubah wajah-wajah yang memelas nelangsa menjadi gembira dan penuh semangat.
Pemimpin yang dapat merubah potret miris kehidupan menjadi suasana kecerian.

Jauhkanlah kami dari pemimpin yang hanya ber AJI MUMPUNG,
yang kaya luar biasa karena jabatan,
yang membeli pengaruh melalui jalur birokrasi,
yang pandai kemudian membodohi rakyat.

Ya Allah berilah kami kekuatan untuk bersama-sama menjadi salah satu bagian dari orang-orang yang memiliki kesadaran ruang, posisi, dan moral yang tinggi, sehingga Indonesia benar-benar bangkit menjadi bangsa yang bersahaja, sentosa, adil berkemakmuran dan makmur berkeadilan.
Amien!

aku ingin jadi pemimpin , stdkny utk diriku sdiri

ya mas, dijaman sekarang yg serba gak karuan n jelas ini. di bidang politik n kepemimpinan pun gak ada kawan yg sejati yg ada cm kepentingan. ;)

Pemimpin yg amanah..semoga negeri kita akan mempunyainya... :)

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41

Posting Komentar

Terima kasih ya atas comment Sahabat:)

 
Photobucket