Apapun yang menenteramkan hati kalian, itulah kebaikan;)

Padusan

Alhamdulillah, besok Sabtu sudah masuk bulan Ramadhan ya Waktu yang dinanti akhirnya datang juga. Mari kita sambut kedatangannya dengan hati yang lapang dan penuh suka cita
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, yakni akhir bulan Sya’ban, banyak masyarakat pedesaan yang melakukan tradisi sadranan/nyadran dan juga padusan.

Sadranan atau yang juga disebut nyadran adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat pedesaan menjelang bulan puasa yang tujuannya antara lain untuk menghormati arwah-arwah leluhur, untuk berkumpul dan bertemu sanak kerabat yang jauh dan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Makna dari sadranan itu sendiri adalah sebagai manusia harus selalu ingat jika hidup itu pada hakikatnya saling bersama satu dengan yang lain, saling bersama sampai akhir hidup nanti

Jadi hidup harus berhati-hati dalam setiap tindakan, jangan sampai merugikan atau menyakiti yang lain. Meski banyak yang menyatakan bahwa sadranan adalah sesuatu hal yang bid’ah menurut agama, tetapi masih banyak yang melakukannya karena hal tersebut telah menjadi bagian dari tradisi daerah. Wallohu alam.

Suasana Sadranan; Gambar diambil dari sini
Maaf, belum punya gambar originalnya, soalnya pas sadranan kemarin saya tidak dirumah

Tradisi yang lain yang juga kerap dilakukan menjelang Ramadhan adalah padusan. Padusan berasal dari kata “adus” dalam bahasa jawa, yang artinya mandi. Jadi padusan adalah kegiatan mandi dengan maksud untuk menyucikan diri dari hadas kecil maupun besar, agar dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dalam keadaan suci lahir dan bathin. Hal tersebut bertujuan agar ibadah yang dilakukan dapat terkondisi dengan baik

Suasana Padusan di Pemandian Umum Jolotundo, Jatinom, Klaten

Padusan dilakukan dengan mandi keramas / mandi besar / mandi wajib. Kegiatan itu biasa dilakukan dirumah atau ditempat-tempat sumber air, dengan menggunakan air suci yang menyucikan. Namun banyak juga yang melakukan padusan ditempat-tempat pemandian umum. Tapi dimanapun tempatnya, selama itu tidak menerjang aturan agama, tentu tetap diperbolehkan. Misalnya di pemandian umum yang terpisah antara laki-laki dan wanita, tidak boleh bertelanjang bulat didepan umum. Satu yang harus tetap diutamakan adalah hakikat dan tujuan padusan itu sendiri agar jangan sampai luntur atau bahkan berganti dengan kepentingan nafsu syahwat manusia untuk saling mempertontonkan aurat secara massal

Suasana Padusan di Umbul Susuhan, Jatinom, Klaten

Selain mandi yang bermakna membersihkan diri dari segala hadas kecil maupun besar, masyarakat juga memaknai padusan lebih jauh lagi, yaitu dari segi rohaniyah. Hal tersebut dapat kita saksikan bahwa menjelang Ramadhan pada hari padusan itu sendiri banyak warga yang saling meminta maaf satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban rohaniyah agar perjalanan ibadah Ramadhan menjadi lebih lancar. Wallohu alam...

Ya, itulah tradisi-tradisi yang masih dilakukan kebanyakan masyarakat, termasuk di daerah saya. Ingat, itu semua
hanyalah tradisi, bukan ajaran agama, apalagi ada yang mengklaim itu adalah ajaran Islam, itu SALAH. Semoga bisa memberi wawasan bagi sobat semua
.
Marhaban Yaa Ramadhan...

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(QS. Al Baqarah : 183)





9 comments:

mohon maaf lahir dan batin, selamat menunaikan ibadah puasa.
salam.

waw, keren acaranya, pengen ikutan tuh, hehehhhehehe

kebetulan bukan wan ,, tapi pengalaman

:40

Heleh.... Nyadran... Padusan?
Gyahaha... itu kebudayaan mana cuy... Jawa pasti! Bid'ah!

Chan, ga padusan apalagi nyadran brow.. takut sia2 ato malah dapet dosa! Hiii....

"Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi).

Ingat..yaks.. OKay!

Wah meriah sekali, kemarin senin 17/8/09 aku jga nyadran di kampungku, sekaligus silaturahmi sekeluarga dari luar kota.
Emang Asyk.
Salam Mas Ucil...he he he...

Nice postingannya....


Marhaban yha Ramadhan, Mari kita sambut bulan yang penuh berkah dengan senyuman:), Maafin semua salah aya baik dari tutur kata maupun tingkah laku aya.


sUKSES buat sahabat blogger.

duh ramainya acaranya...
andai di kediri ada ku pasti ikut...
nice inpo...
tp ku jadi kepengen nieh..:(

wahhh .. parah iki .. tuh campur bawur gimana? bukane bersih malah akan meninggalkan noda ..

Wah, acara Padusan-nya ramai sekali..
Ternyata masih berjalan sampai sekarang ya ?
BTW..., airnya jernih sekalu ya ?

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41

Posting Komentar

Terima kasih ya atas comment Sahabat:)

 
Photobucket